Pada hari Kamis, 11 Juli 2024 lalu, telah dilaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Urea Molasses Block (UMB) untuk peternak hewan ruminasia, tetapi apakah UMB itu?
Urea Molasses Block atau UMB adalah suplement pakan yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba. UMB dibuat dari campuran urea, molase, dan bahan-bahan lainnya yang dicetak dalam bentuk blok keras. UMB ini berfungsi sebagai sumber protein non-protein nitrogen (NPN), energi, dan mineral yang sangat penting bagi ternak.
Produktivitas terna ruminansia dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu genetik, lingkungan, kesehatan, dan pakan efisiensi. Urea Molasses Block ini meningkatkan produktivitas ternak dengan cara meningkatan pakan efisiensi, UMB meningkatkan populasi mikroba rumen yang mengakibatkan peningkatan aktivitas selulolitik dan meningkatkan kecernaan.
Tujuan pemberian UMB diantaranya:
- Meningkatkan konsumsi pakan basal yang mengandung serat kering (SK) tinggi, seperti limbah pertanian.
- Meningkatkan fermentasi rumen dan kecernaan pakan (bahan kering).
- Meningkatkan produksi susu.
- Meningkatkan kinerja reproduksi.
- Mencegah penyakit, misalnya PICA,Hemoglobinuria, dan lain-lain.
Bahan penyusun UMB diantaranya:
- Molasses/Tetes tebu
- Urea
- Bekatul/Dedak/Pollard/Menir
- Garam
- Kapur atau Semen
- Mineral/Premix
Molasses/tetes tebu
Molasses/tetes tebu disini sebagai KH-soluble atau karbohidrat terlarut dalam air yang berfungsi sebagai sumber energi dan sulfur dan pemberi rasa manis pada UMB. Takaran tetes tebu berada pada 40-50% berat total, jika lebih maka akan mengakibatkan UMB mudah hancur dan lama kering.
Urea
Urea disini sebagai N-soluble atau nitrogen terlarut dalam air yang berfungsi sebagai sumber nitrogen untuk meningkatkan kecernaan. Takaran urea memiliki batas 10% dari berat total untuk menghindari keracunan.
Serelia (Bekatul/Dedak/Pollard/Menir)
Bahan-bahan tersebut memiliki fungsi utama sebagai bahan pengisi pembentuk blok dan sumber energi dan protein tambahan. Bahan-bahan tersebut memiliki takaran 15-20% untuk masing-masing, jumlah total serelia yang digunakan akan bergantung pada formulasi UMB.
Garam
Garam disini berfungsi sebagai sumber mineral untuk mengontrol konsumsi UMB oleh hewan dan mempercepat pengeringan UMB.
Kapur/Semen putih
Kapur/semen putih disin memiliki fungsi untuk memperkeras blok, penggunaannya dibatasi pada 5-7% dari beral total, apabila terlalu banyak maka akan terlalu keras untuk dikonsumsi oleh hewan ternak. Kapur/semen putih disini juga berfungsi sebagai sumber kalsium.
Mineral/Premix
Mineral/premix hewan ternak yang biasa dapat dibeli pada toko pangan ternak, berfungsi sebagai sumber mineral untuk melengkapi kandungan mineral UMB. Penggunaan 1-2% dari berat total.
Dengan data-data tersebut dapat diformulasikan UMB sebagai berikut:
Bahan
|
Proporsi
|
Berat
|
Molasses/tetes tebu
|
45%
|
4500 gram atau 4,5 kg
|
Urea
|
10%
|
1000 gram atau 1 kg
|
Bekatul
|
20%
|
2000 gram atau 2 kg
|
Pollard
|
15%
|
1500 gram atau 1,5 kg
|
Garam
|
2%
|
200 gram
|
Kapur atau Semen
|
6%
|
600 gram
|
Mineral premix
|
2%
|
200 gram
|
Total
|
100%
|
10 kg
|
Perlu diingat bahwa formula tersebut dapat diubah sesuai keadaan selama mengikuti syarat, seperti tetes tebu 40-50% dan urea tidak lebih dari 10%.
Teknik Pembuatan UMB
Pembuatan UMB dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode dingin dan metode panas. Metode dingin adalah proses yang sederhana hanya meliputi pencampuran dan pencetakan bahan, sedangkan metode panas memerlukan alat untuk memanaskan UMB, metode panas memiliki kelebihan lebih cepat.
Metode Dingin
- Bahan-bahan dicampurkan pada suhu kamar.
- Bahan-bahan selain kapur/semen dicampur rata.
- Setelah tercampur rata, tambahkan kapur/semen, campur lagi hingga rata.
- Pindahkan ke cetakan.
- Keringkan.
Ciri-ciri UMB yang baik:
- Bahan tercampur merata, tidak terdapat gumpalan urea atau kapur (biasanya berwarna putih).
- Cukup keras (tidak hancur apabila digenggam).
- Cukup kuat (tidak hancur apabila diinjak).
- Masih terasa tekstur lengket dari tetes tebu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian UMB:
- Jangan diberikan sebagai pakan utama, UMB hanyalah suplemen.
- Pemberian hanya kepada ternak ruminansia, tetapi tidak boleh kepada ruminasia muda (umur dibawah 6 bulan).
- Tidak diberikan kepada ternak dalam keadaan perut kosong, pemberian UMB dilakukan setelah pemberian pakan utama.
- Pemberian dilakukan secara bertahap.
- Jangan diberikan dalam bentuk bubuk atau dilarutkan dalam air.
- Pemberian air minum harus terus menerus/kontinyu.
UMB yang dikonsumsi oleh ruminansia setiap harinya sekitar 500-700g untuk sapi dan 100g untuk kambing dan domba. Meskipun UMB telah banyak dilakukan dengan sukses harap untuk selalu mengamati hewan ternak masing-masing.